Pages

Thursday 10 January 2013

KOMENTAR MENGENAI BEBERAPA JUDUL ARTIKEL


KOMENTAR MENGENAI BEBERAPA JUDUL ARTIKEL

1.      Beratnya menjaga persatuan
Untuk menggalang persatuan dizaman sekarang sangatlah sulit. Berbeda dengan dahulu, meskipun berbeda suku, ras,budaya, dan agama, mereka bisa menjalin persatuan untuk mengusir para penjajah. Mereka berpedoman pada “Bhineka Tunggal ika”, untuk menjalin persatuan bangsa kita. Tapi dizaman sekarang pedoman tersebut seakak – akan sudah hilang begitu saja. Hal itu bisa dilihat dari berbagai perpecahan yang terjadi, baik pada pemerintahan, kalangan masyarakat, ataupun agama. Olesh karena itu sangat diperlukan para pemuda – pemuda bangsa untuk menjalin kembali persatuan dinegeri kita ini.
2.      Kiai dan masyarakat
Berbucara mengenai kiai pastilah tak lepas dari yanga namanya pondok pesantren. Dimana pesantren adalah tempat untuk mencari ilmu agama. Di pnondok pesantren diajarkan untuk hidup mandiri dan juga rasa persaudaraan, yang nantinya sangat bermanfaat buat bekal dimasyarakat nanti. Di pondok pesantren umumnya mempelajari tentang ilmu-ilmu agama dari beberapa kitab. Tapi ada juga pondok pesantren yang mengadakan beberapa ekstra seperti rebana, dan juga belajar pidato atau menjadi da’i. Yang kelak nanti juga sangat berguna untuk di terapkan dalam masyarakat alias berdakwah.
3.      Cara belajar
Dikalangan anak-anak terpelajar, banyak metode atau cara belajar. Jadi dari kedua sistem yang disebutkan tadi, ada satu yang sering diterapkan anak-anak sekarang yaitu SKS{sistem kebut semalam}. Pada umumnya sistem tersebut tudaklah baik bagi kaum terpelajar sekarang ini, mengingat pendidikan di negara kita ini sudah sangatlah ketinggalan. Oleh karena itu hal itu haruslah di hapuskan dari anak-anak pelajar.
Sebenarnya hal tersebut terjadi karena kesalahan dalam bergaul. Jika di fikir-fikir, memang terkadang dengan bergaul bisa menambah wawasan, pengetahuan, dan juga pengalaman. Dengan teman kita bisa belajar bersama, saling tukar pikiran. Tapi bila salah bergaul? Yang terjadi bisa sebaliknya!!! Betul???
4.      Memberi ma’af
Memberi m’af bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan oleh semua orang. Setiapn orang pasti pernah berbuat salah pada orang lain, dan tang di sakitipun pasti mempunyai batas kesabaran, apalagi untuk memberikan ma’af. Itu bila sesama manusia, bagaimana jika  melakukan kesalahan pada allah?? Allah maha pema’af, sebesar apapun kesalahan makluqnya, jika ia mau tobat dan mau menyesali dan tidak akan mengulanginya lagi pasti alllah akan mema’afkan dosanya.
Dari uraian saya tadi, jika allah mahya pema’af? Mengapa kita tidak? Allah saja mau mema’afkan segala kesalahan makhluq ciptaannya, masak kita kita gak mua mema’afkan kesalahan sesama manusia??? Intruspeksi dri, apakah kita selalu benar???
5.      Sifat istiqomah kiai
Berbicara mengenai isqomah, saya juga teringat dengan guru saya. Begitu istiqomahnya beliau dalam melaksanakan sholat tahajut dan sholat dhuha, sampai-sampai kebiasaan tersebut dianggap bekiau sebagai suatu kewajiban. Beliau sering mengingatkan murid-muridnya untuk melaksanakan ibadah tersebut, termasuk saya sendri.
Menjalani sesuatu agar bisa istiqomah hal yang sangat sulit. Apalagi pebuatan tersebut berupa suatu kebaikan. Perlu adanya latihan dan paksaan terhadap diri sindiri agar bisa menjalankan suatu perbuatan tersebut dengan istiqomah tanpa andanya suatu paksaan lagi.

Friday 4 January 2013

susunan format maklah


Post 
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN DAFTAR ISI
HALAMAN GAMBAR/GRAFIK (JIKA ADA)

BAB I : PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Berisi tentang alasan pemilihan tema dalam pembuatan paper/makalah.

1.2. TUJUAN
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai dengan pembuatan makalah/paper.

1.3. RUANG LINGKUP MATERI
Berisi tentang ilmu atau teori yang berkaitan dengan tema yang diambil dalam makalah/paper.

BAB II : DASAR TEORI/LANDASAN TEORI
Berisi tentang pembahasan dan penelitian tentang ilmu ataupun teori yang sudah pernah dibahas oleh para ahli berkaitan dengan tema makalah/paper yang dipilih. Materi yang dibahas secara teoritis dikaitkan dengan aplikasi praktis teori/ilmu tersebut dalam kenyataan kehidupan keseharian.
Untuk menuliskan teori yang diambil dari para ahli jangan lupa mencantumkan nama, tahun atau buku yang pernah memuat teori tersebut. Sehingga sumber/nara sumbernya jelas dan tidak diragukan. Kalau membuat kutipan harap mencantumkan pula halaman di mana kutipan tersebut diambil.

BAB III : PEMBAHASAN

Berisi tentang data yang diperoleh di lapangan/kenyataan dan dikaitkan dengan ilmu atau teori yang sudah ada. Jika ada kesesuaian dibahas lebih lanjut dan dapat pula dimasukkan pendapat pribadi yang berkaitan erat dengan tema/usulan/saran/gagasan/ide.
Jika memang ditemukan ketidaksesuaian antara teori atau ilmu yang sudah ada dengan kenyataan di lapangan, hal ini juga perlu dibahas untuk melihat mengapa hal ini dapat terjadi.Dapat pula dimasukkan pendapat pribadi berkaitan erat dengan tema/usulan/saran/gagasan/ide sehingga antara kenyataan dengan ilmu yang ada, baik yang ada hubungannya maupun tidak, dapat dijelaskan dengan baik dan rinci.

BAB IV : PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Berisi tentang simpulan akhir dari pembahasan yang sudah dibuat. Penulisan kesimpulan singkat dan jelas, tidak panjang seperti pembahasan.




4.2. USUL DAN SARAN
Dapat juga dimasukkan usulan dan saran dari penulis yang sudah dimunculkan dalam pembahasan.

DAFTAR PUSTAKA
Berisi seluruh sumber yang digunakan dalam pembuatan makalah/paper. Daftar pustaka berupa buku, surat kabar, majalah, informasi dari situs internet dan lain-lain. Penulisannya secara lengkap dan mengikuti kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

LAMPIRAN
Berisi seluruh gambar/foto ataupun grafik atau juga data yang mendukung dalam pembuatan makalah.



Font: New Times Roman
Size: 12 pt
Spasi: 1.5
Kertas: F4
Jumlah Halaman: minimal 25 halaman (isi) tidak termasuk daftar isi, kt pengantar, dsb.

Thursday 3 January 2013

pidato bahasa indonesia


NAMA : SOFYAN MUSTARI
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Yang saya hormati bapak sholikul hadi M.Pd.I selaku dosen mata kuliah bahasa indonesia dan kepada seluruh dosen beserta staf-stafnya yang saya hormati, dan tak terlupakan para mahasiswa – mahasiswi STIQOM yang berbahagia.
Pertama – tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat, taufik, serta hidayahnya kepad akita semua sehingga kita dapat berkumpul. Dan bertatap muka di kampus kita ini dalam keadaan sehat wal’afiat.
Kedua kalinya sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjunjangan kita Nabi agung Nabi Muhammad SAW. Yang mana beliau telah kmenuntun kita dari zaman jahiliyah menuju jalan yang terang benderang yakni agama islam.
Hadirin yang berbahagia......
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh abu hurairah disebutkan, yang artinya:
            Dari Abu hurairah r.a. dari Nabi muhammad SAW, beliau bersbda : “Jauhilah tujuh perkara yang merusak”. Para shabat bertanya : “Wahai Rosulullah, apakah tujuh perkara itu?” Jawab Rosul : “menyekutukan Allah, sihir, membunuh orang yang di haramkan Allah kecuali dengan haq, makan barang riba, makan harta anak yatim, melarikan diri dari peperangan dan menuduh wanita – wanita baik – baik lagi mu’min yang lengah”. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dari hadits tadi, bisa  disimpulkan bahwa ada tujuh perkara yang merusak diantaranya :
1.       Menyekutukan Allah atau syirik.
perbuatan ini di dalam agama islam, orang yang melakukan perbuatan ini berarti dia telah meakuan dosa besar. Begitu besarnya dosa syirik maka Allah tidak akan mengampuninya. Sebagaimana dalam firman Allah di dalam al quran surat an nisa’ ayat : 48, yang bebunyi :

sesungguhnya Allahtidak akan mengampuni dosa syirik,dan Dia mengampuni dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang di kehendakiny. Barang siapa yang menyekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar”. (QS. An Nisa’ ayat : 48)
2.       Main Sihir
“Sihir” di dalam agama islam dengan tegas – tegas dilarang dan termasuk dosa besar, barang siapa mempermainkannya adalah ia menjadi kufur atau sekurang – kurangnya membawa pada kekufuran. Termasuk dalam dosa besar karena :
a.       Mengakibatkan pisahnya seseorang dengan yang dicintainya
b.       Sihir dapat menimbulkan sakit pada orang lain
c.       Sihir meminta banruan pada setan bukan pada Allah.
3.       Membunuh orang yang haram di bunuh
Apabila ada orang mu’min membunuh orang mu’min dengan jalan yang bukan hak, maka sungguh berat sekali resikonya disisi Allah dimana dosanya di sejajarkan dengan dosa syirik. Allah telah berfiman dala surat An nisa’ : 93:

“Dan barang sia[pa yang membunuh seorang mu’mindengan sengaja, maka balasannya adalah jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar baginya”.(QS. An Nisa’:93)
4.      Makan harta riba.
Perbuatan riba biasa terjadi dalam jual beli umumnya, dan khususnya pada hutang piutang. Dan orang yang melakukan perbuatan ini biasanya orang-orang yang mempunyai hajat. Agama islam sangat mengutuk prbuatan riba walaupun bagaimana bentuknya. Dalam hadits yang dirwayatkan oleh muslim yang artinya:
“ Bersumber dari jabir : telah mela’nati (mengutuki) Rosulullah SAW akan orang yang makan riba, orang yang berwakil padanya, penulisnya dan dua saksinya.”
Jadi yang mendapatkan la’nat dari perbuatan riba bukan hanya orang yang melakukannya saja, melainkan penulisnya, atau saksi – saksinya, orang yang mewakilinya juga mendapatkan la’nat dari perbuatan tersebut.
5.       Makan harta anak yatim
Orang menyelewengkan harta yatim atau menggunakan harta anak yatim secara dhalim. Dan orang – orang yang memakannya telah di kutuk oleh Allah selama hidupnya. Dalam surat An Nisa’ ayat 10 disebutkan:
“sesungguhnya orang – orang yang memakan harta anak yatim secara dholim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala – nyala (neraka)” (QS. An Nisa’:10)
6.      Lari dari gelengang pertempuran
Artinya melarikan diri ketika sedang berperang melawan orang kafir. Allah mengancam aorang yang lari dari gelanggang perang dengan neraka jahannam, seperti dalam firman Allah surat Al Anfal: 15-16.
7.       Menuduhwanita baik-baik yang mu’min lagi lengah
Maksudnya adalah menuduh wanita-wanita baik-baik yang beriman berbuat zina, padahal tidak pernah tersirat di hati mereka untuk melakukan perbuatan nista tersebut. Main tuduh terhadap perempuan baik-baik dipandang oleh nabi Muhammad SAW satu macam diantara doso-dosa besar yang tujuh macam. Besok di akhirat orang-orang penuduh palsu itu mendapat siksa seperti siksaan adzab orang-orang yang syirik atau dosa-dosa besar lainnya. Seperti dijelaskan dal al quran surat An Nur ayat : 23-24. Yang artinya:
”sesungguhnya orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah, lagi beriman (berbuat zina),mereka kena laknat di dunia dan di akhirat, dan bagi mereka adzab yang besar. Pada hari(ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.(QS. An Nur : 23-24)

Demikian pidato yang dapat aya sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, Amiin. Dan bila ada tutur klta yang kurang berkenan di hati saya mohon maaf yang sebesar – besarnya. Ihdinassirotol mustaqim,
wassalamu’alaikum wr.wb.
sofyanmustari85@gmail.comsofyanmustari85@gmail.com